Kesalahan investasi

7 Kesalahan Investasi yang Sering Terjadi

Kesalahan Investasi – Halo, sobat millenial. Nggak kerasa sudah berada di pertengahan tahun, nih. Kamu sudah melakukan apa saja selama 6 bulan kemarin? Apa? Masih begitu-begitu saja? Ayolah bangkit, hehehe. Ngomong-ngomong sudah berapa banyak investasi yang kamu miliki?

Jika sudah banyak, tetap semangat untuk berinvestasi, ya, pokoknya mah top up terus, sob. Jika masih belum memiliki sama sekali, yuk bisa yuk!!! Cobain saja dulu investasi jangka pendek, kalau sudah paham, tambah lagi dengan investasi jangka panjang.

Min, aku kan masih pemula? Apa yang harus ku lakukan? Belajar dan belajar, dong, hehehe. Sebagai investor pemula, kamu bisa memilih berbagai macam produk investasi pemula yang memiliki risiko rendah. Cobain dulu investasi modal kecil seperti reksa dana dan saham.

investasi modal kecil

Berbicara mengenai investasi, mimin jadi teringat dengan salah satu posting-an Bareksa tentang kesalahan investasi yang sering terjadi. Apa saja, min? Jadi, ada 7 kesalahan dalam investasi yang perlu kamu tahu, dan mimin akan menjabarkan satu per satu.

1. Nggak Punya Tujuan Investasi

Kebanyakan investor pemula nggak menentukan tujuan investasi untuk apa, sehingga dana yang diinvestasikan nggak maksimal dan kurang berkembang. Kesalahan investasi seperti ini harus segera dihilangkan, karena investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang itu bisa kamu atur sesuai dengan tujuan kamu, sob.

2. Nggak Punya Porsi Investasi dari Pendapatan

Nah, jangan sampai nggak punya porsi, ya. Kamu bisa membuat financial planning untuk mengelola keuangan bulanan. Buatlah sebuah persentase khusus yang bisa menjadi acuan supaya ada porsi investasi dari pendapatan. Contohnya adalah menyisihkan 10% dari pendapatan untuk investasi modal kecil atau besar.

3. Porsi Investasi Besar, Tapi Masih Punya Utang

Panik nggak? Panik nggak? Panik nggak? Panik lah, wkwkwk. Jangan sampai kita memiliki investasi yang besar, namun masih punya utang. Sebaiknya sih, lunasin dulu utangnya sembari menyisihkan investasi modal kecil.

4. Nggak Memilih Produk Investasi Sesuai Profil Risiko

Kesalahan investasi berikutnya adalah memilih jenis investasi dengan risiko tinggi, padahal profil risiko kita adalah sedang bahkan rendah. So, pelajari dulu berbagai jenis instrumen investasi pemula ya, sob, supaya nggak salah pilih.

5. Kurang Memahami Kelas Aset

Ada beberapa kelas aset dalam investasi yang perlu diketahui, seperti ekuitas, obligasi, surat berharga, uang tunai, dsb. Setiap kelas aset ini memiliki karateristik yang berbeda-beda. Jadi, kamu harus mempelajarinya supaya bisa disesuaikan dengan profil risiko kamu.

6. Nggak Melakukan Diversifikasi

Diversifikasi memang perlu dilakukan oleh setiap investor, tujuannya supaya kamu nggak mengalami kerugian secara masif. Diversifikasi ini ibarat menyimpan telur di beberapa keranjang. Jika keranjang yang satu jatuh, maka kamu masih memiliki telur yang utuh di keranjang lainnya.

7. Nggak Melakukan Cek Perizinan

Perizinan apa, min? Perizinan lembaga investasi, manajer investasi, legalitas platform, dll. Jadi, kita harus benar-benar melakukan pengecekan sebelum memutuskan untuk investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang, sob.

investasi jangka pendek

Itulah ketujuh kesalahan investasi yang sering terjadi, sob. Pokoknya kamu jangan sampai tertipu dengan investasi cepat kaya yang instant, karena bisa jadi adalah penipuan atau investasi bodong. Nggak mau kena tipu investasi, kan? Sama, mimin juga, hehehe. Selamat berinvestasi dan raih masa depan cemerlang.

*****

3 Replies to “7 Kesalahan Investasi yang Sering Terjadi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *