Salat adalah cara beribadah umat muslim di seluruh dunia. For your information untuk pengertian salat sendiri adalah gerakan dan ucapan yang di awali dengan niat dan di akhiri dengan salam dengan niat mencari ridho Allah SWT. Perintah salat sendiri langsung diberikan sendiri dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa isra mikraj.
Kalau kamu pengen tahu lebih banyak tentang peristiwa isra mikraj, kamu bisa searching sendiri, ya, soalnya kalau mimin ceritain di sini akan panjang kali lebar kali tinggi, hehehe. Tapi kali ini mimin hanya sedikit memberi pandangan tentang sikap muslim kekinian terhadap perintah salat.
Pada era digital seperti saat ini beragam banget, mulai dari ada yang paham benar tentang salat, ada yang hanya ikut-ikutan dengan lingkungan, dan ada juga yang acuh tak acuh. Selaku bagian dari umat muslim, mimin di sini merasa miris dengan banyaknya pemuda-pemudi yang lalai akan ibadahnya.
Bisa kita perhatikan sendiri, di mana-mana banyak remaja yang lebih mementingkan urusan lain dari pada ibadahnya, naudzubillah. Mulai dari hanya senang-senang, alasan ada tugas, terbawa lingkungan, dan lain-lain. Faktor utama bagaimana sikap seseorang terhadap perintah salat dipengaruhi oleh :
1. Keluarga dan Orang Tua
Bisa kita rasakan sendiri ya, sob, bahwa keluarga kita adalah orang-orang yang memberikan arahan dasar kepada kita tentang hal apapun. Keluarga mengajari kita bagaimana cara bersikap, bertindak, dan berucap yang baik dan benar, termasuk bagaimana cara beribadah. Sehingga apapun yang diajarkan keluarga kepada kita mejadi hal dasar yang akan diterapkan di mana pun kita berada. Kebanyakan anak yang religius lahir dari keluarga yang religius juga, kan?
2. Lingkungan dan Pertemanan
Bagaimanapun juga lingkungan atau circle pergaulan sangat berpengaruh besar bagi setiap orang. Budaya serta pengaruh dari orang-orang di sekitar kita mampu memengaruhi setiap individu dalam menjalani kesehariannya. That’s why kamu harus memilih circle pertemanan yang positif, supaya dapat memberikan impact yang positif juga buat kamu.
3. Pendidikan
Faktor berikutnya adalah pendidikan. Pendidikan sangat memengaruhi terbentuknya pemahaman dan karakter seseorang. Mengapa? Karena dari Pendidikan, seseorang mendapat ilmu pengetahuan mengenai banyak hal, baik pendidikan dari lembaga formal, informal, ataupun keluarga. Seseorang yang dididik dengan cara yang benar pasti dapat memahami arti dari banyak hal, sob, tak terkecuali salat.
Pada era modern ini mimin yakin bahwa hampir setiap lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, pesantren, dsb. Pasti mengajari murid-muridnya tentang tujuan maupun tata cara salat yang benar. Dari sinilah bisa disimpulkan bahwa orang yang diberikan pemahaman tentang salat dari sebuah lembaga pendidikan akan lebih tergerak untuk menjalankan salat.
4. Diri Sendiri
Nah, ini yang paling penting, sob, seagamis apapun keluarga, semendukung apapun lingkungan untuk salat, dan sejauh apapun pendidikan yang kamu tempuh, mimin yakin kamu nggak akan pernah tergerak untuk salat kalau kamu memang nggak pernah ada kemauan. Ya, kan? So, kamu harus lawan rasa malasmu, ya. Kamu sebagai muslim harus tahu bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
5. Teknologi
Teknologi saat ini memang canggih, namun jangan sampai teknologi membuat kamu meninggalkan salat, ya. Tetap gunakan teknologi dengan baik dan sesuai aturan. Contohnya mengunduh aplikasi pengingat salat, al-quran, dan aplikasi religi lainnya yang membuat ibadahmu semakin lancar.
Yup, itulah sedikit curahan hati mimin tentang salat, mimin berharap bisa memberikan insight positif bagi kamu semua. Sudahkah kamu salat hari ini? See you on my next article.
*****